Harga tanah di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di Jabodetabek terus melambung dari tahun ke tahun. Tren ini dipicu oleh keterbatasan lahan, pertumbuhan pendudukan, hingga meningkatnya kebutuhan akan hunian.
Berdasarkan laporan dari Cushman & Wakefield dalam riset yang berjudul Marketbeat Greater Jakarta Landed Residential H1 2025, rata-rata harga tanah di Jabodetabek Rp12.619.854 per meter persegi atau mengalami kenaikan 0,63 persen year on year (YoY).
Angka ini menunjukkan bahwa harga lahan di Jabodetabek terus naik dan sulit dijangkau oleh sebagian besar masyarakat. Selengkapnya, Minhome akan membahas rincian harga tanah terbaru di Jabodetabek, dan opsi rumah yang siap Homies miliki.
Harga Tanah di Jabodetabek Semester 1 2025
Jika dilihat lebih rinci, harga lahan di wilayah Jabodetabek pada semester 1 2025 masih menunjukkan perbedaan signifikan antar kota. Berikut datanya:
- Jakarta: Rp15.989.558 per meter per segi
- Tangerang: Rp14.739.318 per meter per segi
- Bogor - Depok: Rp8.860.616 per meter per segi
- Bekasi: Rp10.889.925 per meter per segi
Dari data tersebut, Jakarta masih menjadi kota dengan harga lahan tertinggi, disusul Tangerang. Sementara itu, Bogor-Depok relatif lebih terjangkau, namun tetap menunjukkan kenaikan dari periode sebelumnya.
Dampak Kenaikan Harga Tanah

Kenaikan harga lahan ini tidak hanya mempengaruhi pasar properti, tetapi juga berdampak langsung bagi pembeli tanah dan rumah, investor, dan pengembang. Berikut beberapa dampaknya:
1. Bagi Pembeli
Harga tanah naik paling dirasakan oleh para pembeli rumah maupun lahan, karena daya beli mereka ikut tertekan. Akibatnya, banyak calon pembeli harus menunda rencana memiliki hunian atau beralih ke lokasi yang lebih jauh dari pusat kota.
2. Bagi Investor
Bagi investor, kenaikan harga tanah justru bisa menjadi peluang. Nilai aset mereka meningkat, sehingga potensi keuntungan di masa depan semakin besar.
Namun, di sisi lain, harga yang tinggi juga membuat entry point atau modal awal untuk membeli aset baru menjadi lebih berat.
3. Bagi Pengembang
Bagi pengembang, kenaikan harga tanah akan berdampak pada biaya lahan yang mahal, sehingga secara otomatis mereka meningkatkan harga jual rumah. Hal ini bisa menekan daya beli konsumen, sehingga, pengembang harus pintar dalam menyusun strategi.
Misalnya, pengembang akan menawarkan rumah siap huni yang terjangkau atau mengembangkan proyek di kawasan penyangga kota besar.
Punya Rumah Impian Tanpa Pusing Harga Tanah

Daripada pusing berburu tanah dan menyiapkan biaya pembangunan. Langkah bijak yang bisa Homies pilih adalah membeli rumah impian di Gethome. Pengembang dengan portofolio ini menawarkan berbagai hunian modern yang lokasinya strategis.
Ramah lingkungan, tersedia fasilitas yang dapat mendukung gaya hidup Homies, dan bisa custom layout. Selain itu, setiap unit rumah juga punya potensi yang menjanjikan di masa depan.
Jadi tunggu apa lagi? Yuk, cek huniannya di Instagram Gethome, buat janji survey, kunjungi marketing gallery, dan beli rumahnya sekarang!
Lihat insight menarik lainnya terkait news, properti, investasi di blog Sweethome!