Kementerian Perumahan sedang ramai diperbincangkan. Pasalnya, presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan bakal merencanakan pembentukan Kementerian Perumahan.
Diketahui, nantinya Kementerian Perumahan akan lebih fokus menyediakan hunian yang layak dan terjangkau, sehingga secara fungsi akan berbeda dari fungsi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini.
Rencana pembuatan kementerian baru ini pun didukung oleh berbagai pihak, mulai dari Basuki Hadimuljono selaku Menteri PUPR hingga pengembang properti nasional.
Menurut Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, rencana pembentukan Kementerian Perumahan RI adalah langkah yang baik. Mengingat masih banyak hunian yang harus pemerintah sediakan untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah.
“Karena backlog-nya masih banyak, sekitar sembilan juta unit. Dengan Kementerian Perumahan menurut saya lebih bagus, jadi lebih fokus,” ucap Basuki.
Lebih lanjut, Basuki juga mengungkapkan pembentukan Kementerian Perumahan RI sejalan dengan program tiga juta rumah per tahun Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden “terpilih” Gibran Rakabuming Raka.
“Itu bagus menurut saya, dengan adanya rencana, karena presiden terpilih punya program tiga juta rumah per tahun untuk perkotaan, untuk pedesaan,” ujarnya.
Lantas, apa itu Kementerian Perumahan, sejarah singkat, dan berapa biaya anggaran Kementerian Perumahan yang dibuat Presiden terpilih Prabowo Subianto?
Kementerian Perumahan
Kementerian Perumahan adalah kementerian pemerintah Indonesia yang bertanggung jawab atas masalah perumahan. Perumahan yang dibuat oleh pemerintah ini ditujukan untuk seluruh warga negara Indonesia.
Sejarahnya, Kementerian Perumahan sudah ada sejak zaman Hindia Belanda hingga tahun 2014. Lalu, pada tahun berikutnya Perumahan Rakyat digabung dengan Kementerian Pekerjaan Umum.
Dan pada pemerintah baru Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Perumahan RI akan resmi kembali bersama program tiga juta rumah di kantor dan pedesaan per tahun.
Anggaran Dana Kementerian Perumahan
Anggaran dana untuk Kementerian Perumahan RI diperkirakan mencapai Rp 53 triliun. “Kita sudah masukkan angka kepada RAPBN kita tahun depan angka waktu kita tetapkan Rp 53 triliun untuk mulai, dan Pak Prabowo sudah setuju,” ucap Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo.
Kembali Untuk Atasi Backlog Perumahan
Kementerian Perumahan yang akan kembali diresmikan ini bertujuan untuk mengatasi backlog perumahan, sehingga masyarakat dengan berpenghasilan rendah juga bisa memiliki hunian.
Hal ini sejalan dengan Gethome sebagai developer yang memiliki visi untuk membantu mengatasi backlog perumahan. Hingga saat ini, Gethome telah mengelola 12 proyek yang ada di Jabodetabek, dengan desain yang beragam, lokasi strategis, dan rentang harga mulai dari Rp 700 jutaan. Untuk itu, bagi Homies yang tertarik memiliki hunian impian bisa lihat di Gethome ya!
Baca Selengkapnya: PPN Naik 12 Persen, Begini Nasib Sektor Properti Tahun Depan
Baca Selengkapnya: Menilik Peluang Menjanjikan Investasi Rumah Di Cimanggis
Baca Selengkapnya: Peran KPR yang Belakangan Dongkrak Penjualan Rumah