Daftar Isi : 

Pasar keuangan Indonesia saat ini tampaknya memiliki pergerakan yang tidak konsisten. Buktinya selama enam hari beruntun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  turun, sedangkan nilai rupiah mengalami kenaikan dan volatile. Lantas, IHSG hari ini menurun atau menguat? 

Menurut CNBC, IHSG Rabu, 30 Oktober 2024 ditutup terkoreksi 0,48 persen ke posisi 7.569,85. Nilai transaksi indeks mencapai Rp11,80 triliun dan melibatkan 18,49 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali. 

Sebanyak 234 saham menguat, 354 saham melemah, dan 191 saham stagnan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun terkoreksi ke level psikologis Rp7.500.

Melemahnya indeks saham enam hari beruntun ini membuat investor asing kompak melepaskan blue chip. Asing tercatat menjual saham sebesar Rp1,43 triliun di seluruh pasar dan sebesar Rp1,45 triliun di pasar reguler. 

Di sisi lain, investor asing juga tercatat melakukan pembelian bersih sebanyak Rp24,41 miliar di pasar negosiasi dan tunai. 

Lantas, apa penyebab IHSG menurun menurun selama enam hari beruntun di akhir bulan Oktober 2024? Dan Bagaimana sentimen IHSG bagi pasar keuangan Indonesia?

Penyebab IHSG Menurun Di Akhir Bulan Oktober 2024  

Penyebab IHSG menurun di akhir bulan Oktober 2024 karena adanya isu lowongan pekerjaan di Amerika Serikat menurun ke level terendah. 

Lowongan pekerjaan yang sering digunakan untuk mengukur permintaan tenaga kerja, turun 418.000 menjadi 7,433 juta pada September silam. Sementara itu, data pada Agustus 2024 direvisi turun menjadi 7,861 juta dari laporan sebelumnya. 

Selanjutnya, IHSG hari ini dilaporkan mengalami penurunan menurun sebagai dampak dari pasar yang tetap menunggu pelaksanaan kebijakan yang akan segera dilaksanakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Sentimen IHSG Bagi Pasar Keuangan Indonesia 

Berkat perkiraan IHSG hari ini yang menurun membuat pasar menunggu dan melihat terkait kebijakan yang bakal dilaksanakan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Terbaru, emiten perbankan Himbara Raksasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah merilis kinerja keuangannya pada kuartal III-2024. 

BBRI mencatat pendapatan bunga sebesar Rp148,79 triliun, mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 12,8 persen pada kuartal III-2024. Meski mengalami pertumbuhan yang signifikan, beban bunga bersih hanya tercatat sebesar 4,5 persen yoy menjadi Rp105,76 triliun. 

Beban bunga BRi sendiri meningkat hingga 40,2 persen yoy, mencapai Rp43,04 triliun. Tidak hanya itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga akan mengumumkan kinerja keuangannya untuk kuartal III-2024, yang dijadwalkan sebelum penutupan perdagangan hari ini. 

Demikian informasi, data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini apakah menurun atau menguat. Lengkap dengan, penyebab IHSG menurun di akhir bulan Oktober 2024 dan sentimen positif IHSG bagi pasar keuangan Indonesia. 

Apakah Homies tertarik untuk melakukan investasi di bidang ini? Untuk mendapatkan berita pilihan dan breaking news menarik lainnya, jangan lupa lihat artikel selengkapnya di Sweethome

Bagikan Postingan Ini