Daftar Isi : 

Peta jalan program 3 juta rumah menjadi sorotan tajam usai mendapat kritik dari anggota Komisi V DPR RI dalam rapat kerja bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, pada Senin (19/05/2025).

Dalam rapat tersebut, anggota dewan menilai peta jalan yang disampaikan belum matang, baik dari segi anggaran, strategi implementasi, maupun mekanisme pelaksanaannya.

Bahkan, wakil rakyat tersebut menyebut peta jalan ini hanyalah “omon-omon”, atau omong kosong tanpa arah dan kepastian yang jelas.

Lantas, seperti apa sebenarnya isi peta jalan yang disampaikan oleh Menteri PKP Maruarar Sirait?

Berdasarkan pemaparannya, program 3 juta rumah mencakup pembangunan dan renovasi 3 juta unit rumah per tahun, yang terbagi ke dalam tiga sektor utama.1 juta rumah untuk kawasan perkantoran, 1 juta rumah untuk wilayah di pedesaan, dan 1 juta rumah di daerah pesisir.

Peta jalan yang disusun oleh Kementerian PKP mencakup rencana pelaksanaan, tahapan strategis, serta target pencapaian dari tahun ke tahun.

Rencana Peta Jalan Program 3 Juta Rumah

Ada empat rencana peta jalan untuk program unggulan presiden Prabowo Subianto ini, berikut pemaparannya.

1. Negara

Pembangunan dan renovasi yang dilakukan oleh Negara meliputi, Rumah Susun (Rusun), Rumah Khusus (Rusus), Penanganan Kawasan Kumuh, Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), Pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dana Desa, Dana Alokasi Khusus (DAK), Pembiayaan mikro, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan FLPP, dan Program Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) oleh Kementerian Sosial.

2. Pengembang atau Developer

Peta jalan pembangunan dan renovasi untuk program 3 juta rumah tidak hanya dilakukan oleh negara, tetapi juga bekerja sama dengan pengembang atau developer.

Kerja sama dengan pengembang ini untuk rumah sederhana non-FLPP, rumah menengah, rumah mewah, Bank Indonesia, dan investasi luar negeri.

3. Swadaya

Ketiga pihak swadaya, dimana masyarakat akan membangun dan merenovasi rumah dengan biaya sendiri.

4. Gotong Royong

Pembangunan dan renovasi rumah dilakukan secara gotong royong oleh pengusaha melalui Corporate Social Responsibility (CSR), dan organisasi kemasyarakatan.

Upaya Peta Jalan Program 3 Juta Rumah

Berikut sejumlah upaya untuk merealisasikan peta jalan pembangunan 3 juta rumah, diantaranya sebagai berikut.

  • Penyediaan dukungan likuiditas oleh Bank Indonesia (BI) guna memperkuat pembiayaan rumah subsidi melalui skema FLPP dan rumah komersial.
  • Pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan memanfaatkan aset atau lahan milik negara.
  • Pemanfaatan Data Terpadu Sistem Elektronik Nasional (DTSEN) untuk memastikan penyaluran program tepat sasaran.
  • Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) berbasis program perumahan
  • Inisiasi Pembentukan Badan Percepatan Pembangunan Perumahan (BP3) sebagai lembaga khusus yang fokus pada percepatan pembangunan.
  • Penguatan kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder guna mendukung penyelenggaraan program secara terintegrasi.
  • Mendorong investasi asing di sektor perumahan untuk memperluas kapasitas pembiayaan dan pembangunan.

Target Pencapaian Peta Jalan Program 3 Juta Rumah

Target pencapaian terbagi menjadi dua, yaitu modal dasar dari Kementerian PKP dan FLPP sebanyak 269.779 unit, dan upaya lain sebagai 2.730.221 unit.

1. Modal Dasar

  • FLPP 220.000 unit (selesai 89.375 unit, proses 36.763 unit, rencana 93.862 unit).
  • Pembangunan rusun 2.682 unit (selesai 120 unit, proses 2,562 unit).
  • Pembangunan rusus 476 unit (proses 476 unit).
  • Revitalisasi rusun 6.687 unit (selesai 6.540 unit, proses 147 unit).
  • Penanganan kumuh 1.430 unit (rencana).
  • BSPS 38.504 unit (rencana).

2. Upaya Lain

  • FLPP 220.000 unit (proses).
  • Investasi luar negeri 1 juta unit (upaya).
  • APBD pembangunan baru 723 unit (selesai).
  • APBD renovasi 5.827 unit (rencana).
  • Dana Desa 123.000 unit (rencana).
  • RLTH Kemensos berupa renonasi 1.500 unit (upaya).
  • Rumah Sederhana non-FLPP dan rumah komersial 21.218 unit (selesai 2.736 unit, upaya 18,482 unit).
  • Rumah komersial (GMW BI) 100.000 unit (selesai 920 unit, proses 99.080 unit).
  • Pembangunan rumah swadaya masyarakat 31.152 unit (selesai 110.152 unit, upaya 200.000 unit).
  • Renovasi rumah CSR 20.435 unit (proses 1.500 unit, rencana 4.500 unit, upaya 14.435.

Masih banyak upaya lain yang dilakukan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Meskipun dikritisi oleh DPR RI, Ara optimis dapat menjalankan program unggulan tersebut.

Tak hanya itu, Ara juga menyatakan siap di reshuffle jika program 3 juta rumah tidak tercapai. Simak informasi terbaru dan artikel pilihan menarik lainnya seputar properti, investasi, dan bisnis hanya di blog Sweethome!

Serta jika Homies berencana ingin membeli rumah, silahkan lihat website Gethome. Developer peraih awards ini menawarkan berbagai pilihan rumah dengan desain modern dan strategis.

Beli rumah melalui developer Gethome juga dapat bonus iPhone 16, dan diskon lainnya, seperti DP 0% langsung akad, bebas biaya (BPHTB, Notaris, KPR, Asuransi Jiwa, dan Kebakaran), diskon spesial 11%, dan free voucher menginap di Puncak Riverside Villas.

Bagikan Postingan Ini